6 Kuliner Ciri khas yang Dapat Dicoba waktu Libur Lebaran di Gunungkidul
Sesaat lagi waktu libur lebaran sudah datang.
Buat yag merencanakan berlibur atau pulang kampung ke Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, tidak ada kelirunya mencicip makanan ciri khas yang ada.
Beberapa makanan ciri khas dapat didapati di sejumlah tempat Permainan judi virtual oleh pelancong atau pemudik yang ingin mencicip.
Mengenai makanan ciri khas yang harus dicoba waktu bertandang ke Gunungkidul.
1. Soto ayam
Untuk mendapatkan makanan yang masuk ke referensi rekreasi kuliner ini cukup gampang. Sebab ada di Jalan Yogyakarta-Wonosari persisnya di Desa Logandeng.
Ada dua warung makan yang sediakan soto dengan kuah bening ini, satu ada di timur Bulog, serta di samping baratnya.
Harga juga lumayan murah dengan Rp10.000 bisa mencicip kesegaran soto. Penjual sediakan beragam macam lauk potongan ayam serta gorengan.
2. Sate ayam kampung
Semenjak tahun 1963, Noto Taman, berjualan sate yang dahulunya adalah terminal kabupaten Gunungkidul ini, serta sekarang ini menjadi taman parkir untuk warga yang akan belanja di Pasar Argosari.
Warung kecil memiliki ukuran 4x5 mtr. ini adalah saksi perjalanan kuliner semenjak beberapa puluh tahun kemarin.
Noto Taman (73) akui semenjak membuka pertama tahun 1963 tidak pernah memakai ayam broiler. Harga Rp 23.000 termasuk juga minumnya.
3. Belalang goreng
Makanan ciri khas Gunungkidul satu ini seakan jadi menu harus buat pemudik atau wisatawan.
Untuk memperoleh makanan ciri khas ini dapat dengan gampang diketemukan di beberapa toko oleh-oleh ciri khas Gunungkidul.
Disamping itu dapat diketemukan di seputar Rimba Tleseh, Playen. Pada harga per toplesnya Rp 25.000, Anda dapat nikmati gurihnya belalang goreng.
4. Sayur lombok ijo serta nasi merah
Warung tradisionil sediakan dua makanan ciri khas ini. Seperti di Warung Jirak, Semanu.
Atau warung makan bu Sudar di Jeruksari, Wonosari.
Disamping itu, gampang didapati di warung makan tradisionil atau pasar tradisionil di daerah Gunungkidul.
5. Glinding burung dara
Satu makanan ciri khas Gunungkidul ini maemang sekarang ini susah didapati sebab tidak banyak yang menjualnya.
Sekarang ini di sejumlah tempat pasar tradisionil seperti Pasar Argowijil, Wonosari.
Harga lumayan murah, cuma Rp 2000 perbuahnya.
Bila belum ketahui, glinding burung dara datang dari daging burung dara, ditambah bumbu serta kombinasi kelapa parut.
6. Tiwul manis serta nasi tiwul
Tiwul sama dengan makanan masyarakat Gunungkidul.
Dahulu masa 1960 an sampai 1970-an ada banyak warga konsumsi tiwul untuk alternatif beras.
Sekarang ini nasi tiwul umumnya diketemukan di pasar tradisionil. Untuk tiwul manis ada beberapa variasi.
Yang terpopuler Tiwul Yu Tum yang ada di pusat kota Wonosari.
No comments:
Post a Comment